Hey!
What’s up guys?
JurnalCowok.com
kembali lagi dengan ulasan film terbaru!
Tenang,
ini bukan soal Valak kok.
Udah
nonton episode ke 9 Game of Thrones Season 6 ini? Pecahhh, bro!
Sorry,
bukan mau spoiler buat yang belum nonton, tapi aku rasa 2 hari sudah
cukup lama untuk mengulur untuk posting artikel ini.
Nah,
kali ini kita mau bahas soal gosip bahwa episode 9 adalah episode
yang paling angker di series GoT.
Ini
mungkin sangat aneh bagi beberapa penggemar series. Karena biasanya
dalam sebuah season, turning point atau momen klimaks dari setiap
season itu ada di episode terakhir (yang biasanya episode ke 10).
Tapi tidak demikian dengan Game of Thones!
Baca juga > Berapa sih Gaji Para Pemeran Game of Thrones?
Di
Game of Thrones, banyak kegilaan yang memuncak dan mencapai klimaks
di episode ke 9, mulai dari karakter-karakter penting yang terbunuh
sampai kejadian-kejadian tak terduga yang bisa membalikkan keadaan
hingga seratus-delapan-puluh-derajat!
Mari
kita ulas kembali episode 9 dari seluruh season Game of Thrones!
1. Season 1: Baelor
Ini
adalah episode 9 pertama yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh
para fans GoT. Bagaimana tidak, di episode inilah untuk pertama
kalinya para penonton disuguhi kenyataan yang pahit. Tidak ada
hero/tokoh protagonis yang aman. Westeros adalah dunia yang
kejam, di mana orang baik ditindas, para penjilat menang dan
pengkhianat berkuasa.
Kisah
GoT dimulai dengan sedikit condong ke arah keluarga Stark dari
Winterfell. Mayoritas fans mengagumi karakter Ned Stark yang
diperankan oleh aktor Sean Bean. Eskalasi Ned Stark di Seven Kingdom
terjadi begitu cepat, dari Winterfell yang jauh di Utara, dia naik ke
panggung politik di King’s Landing.
Sesaat
menjelang kematian Robert Baratheon, sahabat sekaligus rajanya, Ned
Stark menemukan kebusukan Lannisters dan mulai memainkan ‘Game of
Thrones’ melawan Cersei. Dan seperti yang Cersei bilang, ‘when
you play game of thrones, you win or you die!’
Siapa
yang tidak shock berat saat King Jupri menyuruh Ser Ilyn Payne
menebas leher Ned Stark di depan rakyat King’s Landing?
Maut!
Itulah yang terjadi di episode 9 Game of Thrones, dan penonton
dipaksa menelan pil pahit saat melihat tokoh favoritnya disembelih.
Tidak sedikit yang ikut menjerit bersama Sansa waktu kepala Ned Stark
dipisahkan dari badannya. Episode 9 yang pertama ini lebih mirip
sambutan selamat datang ke dunia GoT, di mana Tuhannya adalah Opa
Martin, si pembunuh berjanggut putih.
2. Season 2: Blackwater
Sepanjang
season 2 ini kita telah melihat banyak drama politik yang pelik. Di
antaranya adalah Stannis Baratheon yang tidak ragu menghalalkan
segala cara untuk merebut King’s Landing. Puncaknya pada episode 9,
Stannis dan seluruh armada pasukannya menyerang King’s Landing.
King Jupri ketakutan! Tyrion ambil alih. Meski dengan jebakan
wildfire yang menghanguskan sebagian besar tentara Stannis Baratheon,
namun masih cukup banyak yang berhasil mendarat dan menyerang King’s
Landing.
Ketegangan
pun memuncak, The Hound meledak dengan ‘Fuck the King’-nya, King
Jupri terbirit-birit, dan Tyrion wajahnya ditebas dan nyaris terbelah
dua. Bila bukan karena Podrick Payne, Tyrion sudah pasti mati. Apakah
Stannis menang?
Nope!
Tywin Lannister tiba dengan pasukannya menghancurkan impian Stannis
Baratheon untuk naik tahta. Shit! Nggak jadi mati si Jupri,
pada gigit jari haters-nya.
3. Season 3: The Rains of Castamere
Ini
dia!
Sebuah
episode yang judul episodenya sebenarnya lebih tepat diganti jadi:
The Red Wedding!
Tapi
tentu saja, bakal merusak elemen shock therapy-nya, makanya
dipakai judul Rains of Castamere.
Apa
yang terjadi di sini?
Shit
happen! No, Deaths happen! Deaths with fuckin ‘s’!!!
Sejak
season pertama semua orang begitu memperhatikan dan terfokus pada
keluarga Stark. Dan Tuhan, maksudnya Opa Martin, begitu bernafsu
untuk membuat fans-nya menjerit meraung-raung.
Dinamakan
Red Wedding karena pada acara pernikahan ini Robb Stark dikhianati
oleh Walder Frey dan Roose Bolton. Awalnya acara pernikahan
berlangsung lancar, namun tiba-tiba musik berubah, pintu ditutup dan
Talisa (isteri Robb yang sedang hamil tua) ditikam berulangkali di
perutnya, Robb ditembaki dengan crossbow terluka parah namun masih
hidup, orang-orang dari pasukan Stark dibantai habis.
Adegan
tadi terjadi dengan sangat cepat dan membuat penonton kehabisan nafas
dan nyaris kena serangan jantung. Dengan manisnya Opa Martin berhenti
sejenak, memberi jeda, agar penonton bisa menarik nafas dan menyeka
air mata mereka.
Lady
Catelyn memohon dan bernegosiasi agar Walder Frey melepaskan dirinya
dan Robb yang sedang sekarat. Namun ternyata Roose Bolton menjawab
permintaan itu dengan menikam jantung Robb Stark sambil mengucapkan
“The Lannisters send their regards!”
Lady
Catelyn pun menjerit dan menggorok leher Joyeuse Frey (istri muda
Walder Frey) dalam keputus asaannya. Beberapa detik kemudian penonton
kembali menjerit dan menyaksikan giliran leher Lady Catelyn yang
digorok dan memuncratkan darah segar!
Malam
itu para penggemar GoT banyak yang nggak bisa tidur, ada yang
menjerit-jerit mengutuki entah siapa yang bisa dikutukinya, ada juga
yang berusaha membuat ‘voodoo doll’’ berbentuk mirip Opa
Martin.
4. Season 4: The Watcher’s On The Wall
Pada
episode 9 season sebelumnya, Jon Snow memilih untuk kembali ke Night
Watch dan meninggalkan Wildling meski hatinya sangat mencintai
Ygritte.
Pada
episode 9 season 4, Wildling menyerbu Castle Black secara massif. Di
episode yang mendebarkan ini Jon Snow menunjukkan kualitas dirinya
sebagai seorang pemimpin sejati dan memenangkan pertempuran ini.
Namun
harga yang harus dibayar Jon Snow adalah nyawa Ygritte. Saat Ygritte
bertemu pandang dengan Jon Snow, Ygritte menjadi salah tingkah karena
pengen CLBK, Olly (si bocah biadab) memanah Ygritte dengan telak.
Kematian Ygritte ini merupakan dampak dari dilema konflik antara
cinta dan kehormatan sumpahnya sebagai Night Watch.
5. Season 5: The Dance of Dragons
Episode
ke 9 dari Season ke 5 ini adalah episode pertama yang menunjukkan
salah satu dari tiga ‘Holy-Shit-Moments’ yang dirancang oleh G. R.
R. Martin untuk mengguncang perasaan para fans GoT.
Momen
itu adalah saat Stannis kehilangan akal sehatnya dan dengan sadisnya
mengikuti saran tante Melisandre untuk mengorbankan putri
satu-satunya, Shireen, untuk dibakar sebagai persembahan kepada Lord
of Light. Dafuq!
Pada
episode ini juga Stannis kena batunya, pasukannya dihabisi oleh
Ramsay, bahkan dia harus mati di tangan Brienne Tarth, mantan King’s
Guard Renly Baratheon, adik kandungnya sendiri yang disantetnya
dengan sihir Melisandre.
Di
sisi lain, Daenerys mendadak terjepit oleh serangan mendadak Sons of
Harpy, dia dan pengikut-pengikut setianya terkepung. Namun tiba-tiba,
Drogon, naganya yang paling besar datang dan menyelamatkannya. Di
episode ini untuk pertama kalinya Dany menunggangi naganya yang sudah
tumbuh dewasa.
EPIC HEARTBREAKER
GoT
season 5 menipu fans-nya yang sudah merasa aman karena episode 9
sudah lewat, berarti pembunuhan karakter di season ini sudah selesai.
Ternyata di episode 10 season 5 terjadi malapetaka besar!
Jon
Snow mati dibunuh oleh Olly (si anak biadab) dan haters lainnya dari
Night Watch. Faakk! Satu tahun nggak bisa tidur nunggu GoT season
berikutnya!
6. Season 6: Battle of Bastards
Sesuai
dengan judulnya, episode 9 yang terbaru ini memang berfokus pada
pertempuran antara dua bastard (anak haram), Jon Snow dan Ramsay Snow
(diangkat jadi Bolton).
Di
episode ini situasi sangat genting, jumlah pasukan Jon Snow kalah
jauh dari Ramsay. Seperti biasa, ada tokoh utama yang mati, lagi-lagi
korban dari pihak Stark kembali jatuh. Rickon Stark tewas di depan
mata Jon Snow, dia dibebaskan oleh Ramsay dan disuruh berlari ke arah
Jon Snow hanya untuk jadi sasaran panahnya.
Jon
Snow yang kalut melihat adik tirinya yang paling bungsu terbunuh di
depan matanya tidak dapat membendung emosinya, dia langsung menyerang
pasukan Ramsay, padahal pada malam sebelumnya Ser Davos sudah
mengingatkan untuk bersabar dan tidak termakan provokasi Ramsay untuk
menyerang duluan.
Hal
ini menyebabkan pasukan Jon Snow yang memang sudah kalah jumlah
menjadi bulan-bulanan pasukan Ramsay yang terlatih secara taktis. Di
saat-saat terakhir, Sansa Stark datang bersama Petyr Baelish yang
membawa segenap pasukan kavaleri Vale untuk melumat pasukan Ramsay.
Ramsay
kabur ke kastil Winterfell namun segera dikejar oleh Jon, Tormund dan
Wun wun. Mereka berhasil mendobrak masuk berkat perjuangan Wun wun,
meski akhirnya raksasa itu mati akibat luka-lukanya. Ramsay menantang
Jon duel, Jon mengalahkannya dan memukulinya hingga luka parah.
Puncak
episode maut ini adalah saat Sansa menaruh Ramsay di kandang anjing
peliharaannya sendiri yang sudah seminggu tidak makan. Sansa
menikmati pembalasannya dengan menyaksikan Ramsay dimakan
hidup-hidup oleh anjingnya sendiri. Justice!
Baca juga > 3 Holy-Shit-Moments Yang Disiapkan Opa Martin untuk Fans Game of Thrones!
That’s
all folks!
Kita
udah bahas tentang betapa angkernya episode 9 di seri GoT. Tapi
apakah episode 10 besok sudah aman? Hanya Opa Martin yang tahu siapa
yang akan mati besok, karena dia Tuhannya di GoT. Jadi sebelum besok
kena EPIC HEARTBREAKER lagi, let’s say: Fuck you Opa Martin!!
Thanks
udah ikut dalam kegilaan ini guys! JurnalCowok.com akan kembali lagi
dengan bahasan menarik lainnya.
Stay sharp, stay humble dan jangan
lupa bahagia!
Adios!
2 komentar
Gokilllll....ngeri campur kesel ditiban lucu bacaa artikel sampean min..haha
Gokilllll....ngeri campur kesel ditiban lucu bacaa artikel sampean min..haha
EmoticonEmoticon