Siapa
sih yang nggak kenal dengan serial Game of Thrones? Salah satu serial
paling fenomenal beberapa tahun terakhir ini. Serial ini terkenal
dengan kebrutalannya, dialog-dialog berat penuh tipu daya, intrik
politik, pengkhianatan, dan seks yang liar!
Adalah
George R. R. Martin yang menjadi dalang dibalik semua kegilaan dari
kisah ini. Penulis tua dan gendut ini (memang KZL sama si Opa jadi
sekalian dimaki aja) terkenal dengan kecenderungannya untuk membunuh
karakter utama yang disukai oleh fansnya. Ya, dia memang brengsek!
Tapi semoga dia panjang umur, kalau nggak......
Okey,
sebelum semakin ngelantur, kita bahas soal ‘3-Holy-Shit-Moments’
yang telah disiapkan oleh Opa Martin untuk mengguncang perasaan para
fans GoT. David Benioff dan D. B. Weiss selaku showrunner serial GoT
di HBO menyatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly. Keduanya kini tengah dipercaya oleh Opa Martin untuk
menjalankan sendiri Season 6 secara mandiri, karena beliau ingin
fokus menyelesaikan The Winds of Winter, buku ke 6 dari A Song of Ice
and Fire Saga.
David
Benioff dan D. B. Weiss mengakui bahwa Opa Martin telah merancang
niat busuknya itu sejak tahun 2013. Sungguh benar-benar
pengarang cerita yang sadis!
Dua
dari tiga Holy-Shit-Moments itu telah ditayangkan di serial GoT.
Yang
pertama adalah momen menyakitkan saat kita harus melihat Princess
Shireen Baratheon, Putri satu-satunya Stannis Baratheon yang imut,
manis, tulus dan mungkin mahkluk paling tidak berdosa seantero
Westeros – bahkan dia juga yang dengan sabar mengajari Ser Davos
untuk membaca – harus menemui ajalnya dengan cara yang sangat tidak
manusiawi! Faaakkk!!
Bayangkan
betapa sakitnya perasaan kami, Opa! Princess Shireen yang sepanjang
hidupnya telah menderita, sejak lahir kena penyakit Greyscale, hidup
diasingkan dan dikurung karena orangtuanya mengikuti saran pendeta
sesat. Princess Shireen tidak pernah mendendam meskipun hidupnya
telah diperlakukan tidak adil. Tapi apa yang dia terima, Opa? Opa
Martin dengan tega mengizinkan Stannis menggila dan membakar Princess
Shireen yang tidak tahu apa-apa itu demi persembahan kepada Lord of
Light. Teriakan pilu Princess Shireen yang meregang nyawa itu
menyayat di hati para fans GoT. Faaakk!!
Sementara
itu momen kedua terungkap pada episode ke 5 dari season 6, The Doors.
Momen itu adalah kisah sebenarnya dibalik nama Hodor, si raksasa
loyal dan baik hati. Di episode sebelumnya Bran dibawa oleh
Three-eyed Raven untuk flashback ke Winterfell di masa lalu. Di sana
kita melihat Hodor saat masih kecil, dia adalah bocah yang lugu dan
baik, dia bisa berbicara lancar dan namanya adalah Wyllis. Lalu apa
yang membuat dia tiba-tiba berubah menjadi raksasa penakut yang hanya
bisa mengucapkan kata Hodor?
Ternyata
karena Bran melakukan warg pada Hodor, dan menyuruhnya menahan
pintu yang sedang diserbu Wights dan White Walker. “Hold the door!
Hold the door!” Itulah kata-kata yang terus diulanginya hingga
menjadi Hodor! Betapa tragisnya kehidupan seorang Hodor, hampir
seumur hidupnya dia jadi kayak orang bego yang hanya bisa bilang
Hodor, namun ternyata itu adalah bukti kesetiannya pada keluarga
Stark.
Kristian
Nairn, aktor yang memerankan Hodor, menyaksikan episode ini dengan
bercucuran air mata. Dia sendiri sangat sedih dan tidak menyangka
betapa tragisnya kisah hidup Hodor. Betapa teganya Opa Martin
melakukan ini semua pada Hodor, yang selama ini tidak terlalu
dianggap penting dibanding karakter lain. Namun dampaknya mirip
seperti saat menyaksikan The Red Wedding! Kampret!
Okeh,
tarik nafas...
Bedebah!
Tarik
nafas lagi, bro...
Soalnya
masih ada satu Holy-Shit-Moments lagi yang belum terungkap. Siapkan
energi lagi untuk patah hati, siapin tissue, siapin boneka voodoo,
atau rudal nuklir sekalian! Karena kalau kita perhatikan
Holy-Shit-Moment yang kedua lebih menyakitkan dari yang pertama,
artinya yang ketiga ini nantinya akan lebih mematikan lagi!!
Waspadalah... Waspadalah!
Baca juga > Episode 9, Momen Paling Maut di Game of Thrones!
Udah
segitu aja dulu dari JurnalCowok.com (udah terbawa emosi, nih) next
time kita akan kembali lagi dengan bahasan-bahasan gokil lainnya!
Stay
sharp, stay humble dan jangan lupa menyantet Opa Martin!
Adios!
EmoticonEmoticon