Pernahkah
kamu membayangkan sebuah dunia yang sempurna, di mana setiap orang
yang kita kenal adalah orang baik, pengertian, perhatian, jujur,
tidak pamrih dan sebagainya. Saat kita bercanda mereka ikut tertawa,
saat mereka membuat lelucon kita juga tertawa, tidak ada yang mudah
tersinggung dan baper.
Sayangnya,
kita tidak tinggal di dunia yang sempurna itu. Realita membuktikan
bahwa beberapa orang di dunia ini sangat ahli dalam merusak mood,
membuat jengkel dan merunyamkan pikiran kita, meski hanya dengan
melihat wajahnya saja. Orang-orang ini entah bagaimana tidak bisa
cocok dengan karakter kita, selalu berprasangka buruk tentang kita,
selalu mencari celah dalam setiap tindakan kita, pokoknya seperti
lagu Naiff, bagaikan air dan api!
Baca juga > Stop Membuat Hidupmu Tambah Rumit!
Masalahnya,
dalam hidup ini kita tidak bisa menjamin untuk bisa bekerja,
beraktivitas atau bahkan bertempat tinggal di lingkungan yang isinya
adalah orang-orang yang kita sukai saja. Hayo! Ngaku deh, di kompleks
atau di pemukiman tempat kamu tinggal, pasti ada orang yang tidak
kamu sukai, itu baru di rumah, bagaimana di sekolah/kampus? Di
kantor/kerjaan? Bahkan di rumah ibadah sekalipun. ada saja orang kamu
ingin hindari.
Nah,
dalam artikel kali ini, JurnalCowok.com akan berbagi 7 Cara Cerdas Untuk Menghadapi Orang yang Tidak Kamu Sukai a.k.a Haters!
1. Kamu harus menerima, bahwa tidak semua orang menyukaimu.
Banyak
orang yang entah naif atau terlalu narsis, sehingga berpikir bahwa
dirinya adalah orang yang baik, pasti disenangi oleh semua orang.
Perlu kamu ketahui, bahkan di dunia ini, tokoh-tokoh ternama bahkan
legendaris saja, banyak haters-nya. Jadilah cerdas, dan pahami bahwa
ini juga nilai-nilai dari keberagaman sosial, Bhinneka Tunggal Ika,
kamu tidak perlu berharap semua orang menyukaimu dan kamu juga tidak
harus menyukai semua orang. Yang paling penting adalah toleransi, di
mana kamu menerima perbedaan setiap orang.
Baca juga > Apakah Kamu Seorang Social Introvert?
Orang
yang tidak kamu sukai itu juga manusia, dan bukan manusia yang
terlahir jahat. Ada banyak alasan membuat kalian tidak cocok, bisa
jadi karena latar belakang yang berbeda, nilai-nilai yang dianut dan
pola pikir yang berbeda. Jadi jangan terlalu baper (bawa perasaan)
saat kamu berbeda pendapat dengan orang lain, jaga agar secara emosi
kamu tetap bisa menerima dia, inilah sikap yang profesional.
2. Hadapi (dan jangan hindari) orang yang tidak kamu sukai.
Tentu,
telingamu akan panas mendengar ocehannya, gigimu akan terkatup rapat
saat mereka menertawakan sesuatu, tetapi tidak ada yang salah kalau
kamu tidak menyukai seseorang. Terutama dalam pekerjaan, justru lebih
masalah apabila kamu bekerja dengan orang yang terlalu kamu sukai,
dibandingkan bekerja dengan orang yang tidak kamu sukai.
Kenapa?
Karena mereka biasanya memiliki cara pandang yang berbeda denganmu,
dan mereka tidak segan-segan untuk berargumen untuk menyatakan
pendapat mereka. Hal inilah yang kita sebut dengan pendapat oposisi,
bahkan di dalam dunia politik sebuah negara, hal ini sangat penting,
supaya lebih berimbang.
Memang
tidak mudah untuk menghadapi mereka, tapi ini lebih jantan dari pada
kamu menghindari mereka dan mereka tetap membicarakanmu di belakang.
Ingatlah, bahwa kamu juga tidak sempurna, anggaplah hal ini cambuk
bagimu untuk jadi lebih baik.
![]() |
Jadi elo mau gue bersifat sopan? |
3. Perlakukan mereka dengan sopan.
Hal
ini berlaku untuk siapa saja, tidak penting bagaimana perasaanmu
terhadap seseorang, siapapun akan bersikap sebagaimana kamu bersikap
pada mereka. Bila kamu kasar pada mereka, mereka juga akan kasar pada
mu. Jadi semuanya tergantung padamu, bagaimana kamu memutuskan untuk
bersikap terhadap orang yang tidak kamu sukai.
Terkadang
mengembangkan ilmu poker face itu ada gunanya juga. Dengan
menguasai ekspresi wajah yang dingin dan tidak terbawa emosi, kamu
bisa menghadapi orang-orang yang tidak kamu sukai tanpa menunjukkan
perasaan jengkelmu yang sesungguhnya. Ini memang menjijikkan, tapi
lebih baik dari pada menyulut pertengkaran yang tidak penting.
4. Jangan terlalu berharap
Sering
kali orang memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap orang
lain. Terkadang kita berharap orang lain untuk bertindak seperti kita
atau berbicara seperti yang kita inginkan. Ini tidak realistis.
Harapan-harapan seperti ini bisa membuatmu semakin kecewa dan
frustasi.
![]() |
Tahan bro! |
5. Jangan terbawa situasi, alihkan fokus pada urusanmu saja.
Terkadang,
meskipun kita sudah berupaya dengan baik, tetap saja ada orang-rang
resek yang mengganggu kita. Baik itu secara tidak langsung maupun
langsung. Melalui sindiran di status media sosial, menyebarkan gosip
buruk di lingkungan kerja bahkan secara langsung mengata-ngatain.
Kuasai dirimu, jangan terbawa emosi dan hasutan, besar kemungkinan
bila kamu terhasut, kamu hanya akan mempermalukan dirimu.
Ambil
hikmahnya saja, bila orang berusaha menjatuhkanmu, itu artinya kamu
sedang di atas mereka. Bila orang menjelek-jelekkan mu, itu artinya
kamu lebih baik dari mereka. Anjing menggonggong, Batak memotong!
![]() |
Nobody care about your stolen Oscar! |
6. Ungkapkan perasaanmu
Bila
orang tersebut terus menerus mengganggumu, sebaiknya kamu samperin
dia (jangan bawa golok ya, :D) dengan tenang dan kepala dingin. Ajak
bicara baik-baik. Jangan menggunakan kalimat-kalimat yang menuduh dan
memojokkan, karena itu akan membuat dia otomatis mempertahankan diri
(defense mechanism). Gunakan rumus: “Ketika kamu . . . Aku merasa .
. .”. Contohnya: “Ketika kamu menyela / menginterupsi pemaparanku
saat presentasi, Aku merasa kurang dihargai.” Lalu, berikan jeda
dan tunggu respon mereka.
Bisa
jadi ternyata rasa tidak sukamu itu adalah kesalahpahaman, ternyata
rekanmu itu tidak tahu bahwa kamu belum selesai berbicara saat dia
menyelamu di presentasi tadi, atau mungkin dia terlalu excited
karena tiba-tiba mendapat ide saat kamu presentasi dan langsung saja
mengutarakannya di tengah presentasimu. Bisa jadi.
![]() |
Jaga jarak, bro! |
7. Memberi jarak
Bila
semua metode-metode di atas telah mentok. Maka langkah terakhir
adalah memberikan jarak. Bila kamu satu pekerjaan dengan orang itu,
cobalah untuk pindah ruangan, atau bahkan pindah ke cabang lain.
Dengan memberikan jarak, seiring waktu, mungkin saja suatu saat nanti
kamu bisa kembali berinteraksi dengan orang itu dan membangun kembali
hubungan yang baru.
Baca juga > Apakah Kamu Seorang Pria Sejati?
Demikianlah
7 Cara Cerdas Menghadapi Haters, semoga kamu bisa
mempraktekkannya di kehidupan sehari-hari. Jangan lupa mampir di
artikel-artikel hebat lainnya.
-Adios!
EmoticonEmoticon